Yapzzz….. kembali lagi dengan dhita ayomi di sini yang sedang menikmati hari pertama liburan terakhir. Capek, penat, pegel, semuanya hamper telah teratasi dengan tidur semalam.
Dee mau cerita banyaaaaaaaaaak bwanget. Sekarang cerita tentang perpulangannya dulu ya. Bogor pakai tiga bis, urutan habis Jakarta, ya semuanya berlangsung dengan khidmat dan lumayan cepat dengan Kramat Jati mengantar. Okeh, tragedy datang saat pukul dua siang. Bis dua bogor naik trotoar! Karena kita satu keutuhan, pastinya kita berhenti. Banyak yang syok atas kejadian itu. Nangis, tegang, sampai ada yang pingsan. Nggak lama, segalanya beres lagi. Sampai di citeureup, dee sama Eno selaku ahli Cibinong jadi pemandu wisata anak-anak Bogor, Cileungsi, dan Parung yang hanya sempat menjajah Cibinong kalau mau pulang doang.
Sampai di tempat pemberhentian, ya ngurusin barang bocoh-bocah Bogor yang ada di bagasi. Dibantuin ayah juga yang ngotot bantuin sampai ngos-ngosan. Ternyata buku-buku ysng dee pesan telah tersedia. Yang tebelnya setebel bidayatul mujtahid, bulughul marom, tapi gak setebel munjid. Liburan ini, moga gak sakit. Itu ajah!