Satu tetes air mata masih bergulir. Dee masih sedih. Masa itu telah terlewati dan Dee sedang menulis tinta di lembaran baru. Saat ini Dee kelas lima yang sangat berbeda dari yang dulu. Tidak menyalahkan. Justru bersyukur.
Karena kelas lima, Dee bisa lebih terbuka.
Karena kelas lima, Dee bisa lebih bisa menekspresikan apa yang ada.
Karena kelas lima, Dee sudah tahu hakikat hidup.
Karena kelas lima, Dee lebih bisa menerima kekurangan orang lain.
Karena kelas lima, Dee lebih bisa mengetahui banyak orang (yang sebenarnya sudah di depan mata, tapi Dee selalu menutup mata dan hati)
Karena kelas lima, Dee mengetahui bahwa kebersamaan, kekompakan, dan komunikasi adalah jalan terpenting menuju sukses.
Karena kelas lima, Dee lebih bisa menghargai waktu.
Karena kelas lima, Dee akan menjadi lebih baik.
Mungkin telat untuk menyampaikan, good bye robie…. Yang terkadang masih bersarang pada sela-sela hati. Now, I as class five. No time for ecek-ecek. Bukan hanya niatan, tapi tindakan.