Jumat, 26 Maret 2010

bandung=PERSIB=viking

BANDUNG=PERSIB=VIKING=sama aja
Beberapa hari di Bandung buat berobat, ternyata Dee cukup memperhatikan banyak hal yang ada di Bandung. Bahwa rasa cinta para penduduk Bnadung pada kotanya itu sangatlah besar. Buktinya aja, pertandingan PERSIJA vs PERSIB yang berlangsung kemarin benar-benar menyedot atmosfer penonton yang berlebih. Jalanan yang mustinya padat karena arus balik orang-orang kantoran jadi lumayan lenggang. Kata supir taksinya, “Wah, kalau PERSIB lagi main mah bakal sepi terus. Pada nonton bareng di kantor atau pada pengen cepet-cepet balik ke rumah buat nonton.” Dee agak nggak yakin juga sama pernyataan supir taksi itu, tapi pas sampai bis Bandung-Bogor mau jalan, pas itu juga lagi ada yang kena penalti. Fuh, supir-supir bus yang nonton dari busnya langsung terisk mencet-mencet klakson. Terminal gaduh diiringi sama teriakan dan larian para calo dan penumpang yang lagi nobar sambil berteduh dari sisa-sisa hujan. Di jalan juga. Emang, jangan ngaku orang Bnadung kalau nggak cinta PERSIB. Bahkan nenek Sunda yang jaga nenek ujung juga suka. Sebelum Dee pulang, Dee masih liat dua nenek-nenek itu konsen banget nonton pertandingan tersebut. Wening aja yang Cuma numpang lahir di Bandung suka VIKING.