Jumat, 26 Maret 2010

keinginan

Kalau ditanya tentang keinginan, nggak banyak yang tahu Dee pengen apa.
Kalau keinginan buat cita-cita, Dee mau jadi jurnalis yang bener. Kata Adrian di film Issue, modal seorang jurnalis adalah kejujuran. Yang bener-bener musti ditanamin buat pers dunia yang sebagian udah dikuasain sama Yahudi.
Kalau keinginan pribadi, Dee pengen menjelajahi dunia. Dari dulu Dee paling nyesel kalau misalnya ada sesuatu yang nggak Dee rasain, padahal udah tersedia di dunia. Jadi Dee nggak pernah nyesel kalau misalnya harus ikut ayah yang kerja pindah-pindah. Bisa jalan-jalan!!!!!!!!!!!!!
Kalau keinginan yang bener-bener ada di lubuk hati pallllling dalam, yang baru Dee rasain tahun ini, Dee mencoba buat jadi orang yang care dan perhatian sama lingkungan sekitar. Nggak Cuma ke teman, tapi ke semua yang ada. Dari kak Lala Dee baru nyadar kalau Dee orang yang terlalu cuek dan nggak care. Deuh, baru pertama kali denger gituan. Takutnya adalah efek pas kelas lima kalau udah lengket sama kecuekan. Emang dari dulu Dee suka nggak nganggep orang yang nggak berurusan dalam kehidupan ini. Kasar banget? Ya, maksudnya Dee nggak begitu mikirin orang yang nggak begitu deket, yang juga nggak mikirin Dee (buat apa mikirin orang yang nggak mikirin kamu?), juga orang yang jarang masuk dalam kehidupan Dee. Arogan banget ya? Makanya, Dee mulai ‘mencoba’ buat bersikap agak lunak dikit. Biar kalau udah jadi mudabiroh gak sulit-sulit banget. Selain itu kan efeknya juga sama aja mu’amalah ma’a-n-nas. Makanya Dee suka sosiologi. Kemaren aja imtihan dapat nilai delapan. Ngaruh nggak sih?
Banyak banget sih keinginan Dee. Tapi belum mencapai seratus kayak Danang. Lagi pula keinginan nggak musti banyak. Yang penti ada target buat hidup. Ya nggak? Dari novel BUMI CINTA, ada kalimat yang terus diulang-ulang. Lupa pastinya gimana, intinya orang bodoh (atau apalah) akan memikirkan apa yang akan ia lakukann untuk hari ini, tapi orang beriman akan berfikir apa yang akan Tuhan lakukan hari ini untuknya. Bener nggak sih?