Selasa, 10 Agustus 2010

cry part one

Siapa yang larang manusia menangis? Apalagi makhluk yang disebut perempuan.
Cewek bukan cengeng karena ia menangis.
Tapi cewek menggunakan perasaan dalam tiap keadaan. Menangis berarti cewek memiliki perasaan.
Cewek bukan lemah karena ia menangis
Tapi cewek kuat karena ia menangis. Menandakan cewek kuat mengendalikan emosi. Bukan seperti cowok yang menggunakan kekuatan dalam tiap emosinya.
Ada yang bilang kalau cewek terbuat dari air, jadi mudah menangis.
Ada yang bilang kalau cewek menangis, seluruh masalah yang ia hadapi akan ke luar bersama butiran-butiran tangisan itu. Cewek akan merasa lega.
Apapun itu, yang jelas sah jika cewek menangis. Kodrat kalau cewek gampang nangis. Tapi liat sikon dulu…
Dee nggak pernah nangis histeris. Okay, just one time. Jujur, dee nggak pernah merasa sesedih itu. Yang bikin mata ini bengkak. Dari pagi sampai malam kerjaannya hanya nangis. Kalau diingat-ingat malu juga sih. Nangis di depan kelas, di dalam kelas sampai dikira sakit, di jalan, di kamar diliatin sama adik kelas, di depan perpustakaan, di kamar mandi. Duh, parah banget deh! Apalagi nangis di depan Libanon. Udah lama, diliatin kakak kelas, guru, ngerepotin Alpend yang nemenin dan wali kelas Dee.
Itu gara-gara satu hal. Dee kecewa.